Ujian Tengah Semester
Nama : SUMIYATUN
NPM : 2110710044
Kls/Jurusan : VI B/Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Matakuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan
Program : S1- Kependidikan
Waktu : Satu Minggu (Take Home Test)
1.
Penelitian sebagai upaya sistematik
untuk menemukan dan / atau mengembangkan yang benar. Jelaskan secara singkat
dari makna (a) upaya sistematik, (b) menemukan atau mengembangkan, dan (c)
pengetahuan yang benar.
Jawab:
(a)
Upaya sistematis dalam penelitian maksudnya yaitu suatu
penelitian yang dikaji harus tersusun dengan jelas serta urut bersasarkan
anatomi-anatomi yang ditentukan dalam penelitian. (b) menemukan atau mengembangkan yaitu menemukan objek relevan
dalam suatu penelitian kemudian dikembangkan berdasarkan objek yang telah
ditentukan tersebu. (c) pengetahuan yang
benar yaitu suatu penelitian yang dikembangkan dengan memnuhi beberapa
criteria kebenaran.
2.
Identifikasi pembeda kedua
pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk tabel dari aspek: (a) tujuan,
(b) desain, (c) proses, dan (d) hasil.
Jawab:
KARAKTERISTIK
|
KUANTITATIF
|
KUALITATIF
|
Tujuan
|
o Menunjukkan
hubungan antar variable
o Menguji
teori
o Mencari
generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif
|
o Menemukan
pola hubungan yang bersifat interaktif
o Menemukan
teori
o Menggambarkan
realitas yang kompleks
o Memperoleh
pemahaman makna
|
Desain
|
o Spesifik,
rinci dan jelas
o Ditentukan
sejak awal
o Menjadi
pedoman langkah selanjutnya
|
o Umum
o Fleksibel
o Berkembang
selama proses penelitian
|
Proses
|
o Peneliti menaruh minat dan merasa terdorong
untuk meneliti suatu masalah yang masih bersifat umum
o Masalah diuraikan dalam beberapa submasalah
yang melahirkan hipotesis
o Memilih metode dalam memecahkan masalah
o Menentukan populasi dan sampel yang akan
digunakan
o Mengumpulkan data
o Menganalisis data
o Menulis laporan
|
o Peneliti menaruh minat untuk meneliti suatu
topic yang masih bersifat umum
o Merumuskan pertanyaan
o Menentukan metode yang digunakan
o Memasuki lapangan
o Mengumpulkan data melalui observasi dengan
menggunakan catatan, mengadakan sampling, kemudian dicek kembali kebenarannya
o Analisis data
o Dibuat laporan
o Membuat pertanyaan baru
|
Hasil
|
o
Menyimpulkan
hasil menggunakan statistic
o Memecah
gejala-gejala menjadi bagian-bagian untuk dianalisis
|
o Menyimpulkan
hasil secara naratif/kata-kata
o Gejala-gejala
yang terjadi dilihat dalam perspektif keseluruhan
|
3.
Masalah penelitian yang
potensial memiliki delta sumbangan yang signifikan adalah yang memnuhi
unsur-unsur: (a) feasibility, (b)
interesting, (c) novalty, (e) ethics, dan (d) relevancy. Jelaskan secara singkat dengan diberikan
contohnya!
Jawab:
Feasiblity. Dalah
hal ini feasible dilihat dari sisi subyek yang dikaji, ketersediaan dana, waktu
dan alat serta keahlian yang dimiliki peneliti.
Contoh:
a. Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap pengembangan bahasa
Indonesia?
b. Seberapa tinggi kepuasan dan apresiasi masyarakat terhadap pengembangan
bahasa Indonesia?
c. Apakah makna hidup bagi masyarakat yang kurang mengerti
tentang bahasa Indonesia?
Interesting. Yaitu hal-hal yang
dapat menarik minat peneliti sehingga memiliki kesanggupan untuk mengerjakan
penelitian secara intens dalam rentang waktu yang relatif lama.
Contoh:
·
Kepalasekolah harus selalu mengamati seluruh proses hasil pembelajaran
yang diberikan kepada siswa.
·
Kepalasekolah mengamati seluruh
proses serta hasil belajar siswa yang dilakukan oleh guru-guru lainnya.
Novelty. Yakni perspektif baru dan original dalam rumusan masalah dan
kemungkinan pemecahannya.
Ethics. Yang dimaksud etis dalam hal ini yaitu tidak berkenaan
dengan hal-hal yang bersifat etika, moral, keyakinan dan nilai-nilai agama.
Contoh:
Bagaimana hasil belajar siswa
setelah menguasai materi berbicara yang diajar dengan metode diskusi?
Relevancy. Kepaduan/kesesuaian
masalah untuk dipecahkan sekarang. Sumbangannya bagi perkembangan ilmu dan
penyelesaian masalah pembangunan serta pengembangan kelembagaan.
4.
Jelaskan secara singkan perbedaan
esensial dari: (a) masalah dan hipotesis; (b) latar belakang dan kajian pustaka; dan
(c) metodologi dan metode.
Jawab:
a. Masalah
dan hipotesis
Masalah dalam penelitian
merupakan masalah belum ada jawabannya sama
sekali, baru dirumuskan saja atau pembahasan tentang masalah yang akan dibahas.
Karena itu setiap
penelitian yang dilakukan selalu berangkat dari masalah. Sedangkan hipotesis adalah
jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih
harus dibuktikan kebenarannya atau dugaan sementara di awal laporan yang
walaupun masih belum jelas kebenarannya.
b. Latar
belakang dan kajian pustaka
Latar belakang merupakan
babak awal yang terdapat dalam suatu proposan ataupun laporan hasil penelitian.
Di dalam latar belakang penelitian yang
esensial dicantumkan adalah argumentasi tentang mengapa suatu
topik penelitian yang dipilih. Sedangkan kajian pustaka adalah merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi
seperti buku, jurnal papers,
artikel, disertasi, tesis, skripsi dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam
penulisan proposal. Karena itu dalam Penelitian biasanya
diawali dengan ide-ide atau gagasan dan konsep-konsep yang dihubungkan satu sama
lain melalui hipotesis tentang hubungan yang diharapkan.
c. Metodologi
dan metode.
Metodologi lebih bersifat general. Metodologi
adalah sistem panduan untuk memecahkan persoalan, dengan komponen spesifiknya
adalah bentuk, tugas, metode, teknik dan alat. Dengan demikian, metode berada di dalam metodologi, atau
dengan kata lain, metode lebih berkenaan dengan teknis saja dari keseluruhan
yang dibahas dalam metodologi. Dalam konteks penelitian, yang termasuk metode adalah teknik penggalian data,
teknik pengolahan data, penentuan populasi serta sampel dan sejenisnya.
5.
Jelaskan perbedaan pengertian dan
peranan antara variabel: bebas, tergantung, moderator, control, dan
intervening dalam suatu upaya untuk menemukan dan / atau mengembangkan
pengetahuan yang benar melalui kegiatan penelitian? Masing-masing disertai
contohnya!
Jawab:
Variabel adalah segala
sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Ada juga yang
menganggap variabel sebagai gejala sesuatu yang bervariasi. Variabel atau
faktor penelitian memiliki peranan sangat penting dalam suatu penelitian
pendidikan.
Variabel dalam penelitian
dibedakan menjadi:
a. Variabel bebas
atau variabel penyebab (independent variables)
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
b. Variabel terikat
atau variabel akibat (dependent variables).
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
Contoh:
Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?” Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).
Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?” Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).
c. Variabel
Moderator, Variabel moderator
adalah faktor-faktor atau aspek-aspek yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih
oleh peneliti untuk menentukan apakah variabel tersebut mengubah hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat.
Contoh:
Hipotesis : Kecepatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
Hipotesis : Kecepatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
Variabel
bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
Variabel
moderator : siswa perempuan dan laki-laki
Variabel
terikat : kecepatan
d. Variabel Kontrol,
Variabel yang dinetralisasi yang diidentifikasi sebagai variabel kontrol atau
kendali, atau variabel kontrol adalah variabel yang diusahakan untuk
dinetralisasi oleh peneliti. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran
dan tingkat kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia, misalnya
kelompok umur tertentu, maka umur dalam penelitia ini dianggap sebagai variabel
kendali.
e. Variabel
intervening, adalah yang tidak
pernah diamati dan hanya disimpulkan berdasarkan pada variabel terikat dan
bebas.
Contoh:
Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas pada pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
Hipotesis: Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas pada pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
Variabel
bebas : minat terhadap tugas
Variabel
intervening : belajar
Variabel
terikat : unjuk kerja tugas
6.
Identifikasi dan tetapkan satu
masalah penelitian yang relevan dengan program study anda. Lalu lakukanlah:
a. Berikan
justifikasi dari aspek novelty dan potensi delta sumbangannya!
b. Rumuskan
judul
dan masalah penelitiannya secara operasional!
c. Identifikasi
variabel
yang ada dalam rumusan masalah butir b!
d. Tentukan
peran
dan hubungan variabel dalam bentuk kerangka kajian pustakanya!
Jawab:
Masalah
Penelitian
Dalam pengajaran bahasa Indonesia diharapkan dapat
membina murid agar terampil menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi,
baik secara lisan maupun tertulis. Sajian dan pendekatannya diharapkan mampu
mencapai sasaran yang tertuang dalam GBPP bahasa Indonesia. Yaitu memadukan
aspek menyimak/mendengarkan, membaca, bercerita, dan menulis sesuai dengan
tujuan pembelajaran khusus. Yaitu komponen kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan
sehingga murid-murid dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
Keberhasilan dalam pengajaran khususnya pengajaran
bahasa Indonesia tidak dapat dilepas dari bagaimana seseorang pengajar
memberikan materi bagaimana murid menguasai dan memahami struktur kalimat, pola
kalimat, intonasi. Penguasaan kalimat mutlak diperlukan oleh anak dalam
menanggapi beberapa persoalan pelajaran, tidak terbatas pada pelajaran bahasa
Indonesia saja, tetapi mata pelajaran yang lain. Dengan memahami kalimat
seorang murid akan mampu menjawab/menyelesaikan beberapa soal dalam pelajaran
lain, misalnya matematika, IPA, IPS da lain sebagainya. Seorang murid salah
sedikit saja dalam memahami maksud kalimat maka ia akan gagal atau salah dalam
menyelesaikan soal-soal yang dikerjakan.
Dari uraian di atas,
maka permasalahan yang akan diungkapkan
melalui penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1.
Dalam pengajaran bahasa
diharapkan dapat membina murid agar terampil menggunakan bahasa Indonesia dalam
berkomunisai baik secara lisan maupun tertulis.
2.
Persoalan penguasaan kalimat
sangat menentukan dalam keberhasilan murid dalam menyelesaikan atau menjawab
soal dalam ulangan atau tes matapelajaran apapun.
a. Dari
paparan masalah di atas maka siswa diharuskan mampu menguasai kalimat yang
tinggi, sehingga benar-benar mendapatkan hasil yang tinggi pula. Disamping itu
guru juga harus bisa mengetahui penguasaan kalimat yang dimilki siswa terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam hal ini delta sumbangannya
dilihat dari segi strukturnya: Interesting
bahwa masalah di atas sudah mencakup hal-hal yang dapat menarik minat
penelitinya, dalam noveltynya masalah
tersebut sudah mencakup hal-hal yang bersifat kebaruan, serta sudah Relevancy karena kepaduan masalahnya
mudah untuk dipecahkan.
b. Judul: Hubungan
Penguasaan Kalimat Dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Kelas X SMPI
Al-Maarif kecamatan Singosari kabupaten Malang.
Masalah:
1. Seberapa
besar penguasaan kalimat bahasa Indonesia siswa Kelas X SMPI Al-Maarif
kecamatan Singosari kabupaten Malang?
2. Seberapa
besar potensi belajar bahasa Indonesia siswa Kelas X SMPI Al-Maarif kecamatan
Singosari kabupaten Malang?
3. Adakah
hubungan penguasaan kalimat dengan prestasi bahasa Indonesia siswa Kelas X SMPI
Al-Maarif kecamatan Singosari kabupaten Malang?
c. Variabel
yang ada dalam rumusan masalah butir b adalah:
1. Variabel
bebas : penguasaan kalimat
2. Variabel
terikat : prestasi belajar bahasa
Indonesia
d. Perian
dan hubungan variabel dalam bentuk kerangka kajian pustaka.
Dalam hal ini disebutkan kaitan variabel dalam bentuk
kajian pustakannya bahwa: penguasaan kalimat dan prestasi belajar pada
matapelajaran bahasa Indonesia, dan rumusan hipotesis yang dicari jawabannya
sebagai norma khusus dalam penyempurnaan.
Tinjauan tentang kalimat dalam hal ini mencakup:
(1) pengertian kalimat,
(2) cirri-ciri kalimat, dan
(3) macam-macam kalimat.
Pengertian Kalimat:
Kalimat adalah rangkaian dari beberapa kata yang
digabung mengandung suatu makna dan maksud konsep pikiran serta perasaan. Dalam
Kamus Bahasa Indonesia (KBI) karya (Indra Putri Manruc, 224) menjelaskan
“kalimat adalah kesatuan kesatuan ujar yang mengungkapkan sesuatu konsep
pikiran dan perasaan, perkataan, satuan bahasa yang secara relative berdiri
sendiri, mempunyai pola intonasi tinal dan secara aktual atau terdiri atas
klausa.
Ciri-ciri Kalimat:
Cirri-ciri
kalimat terdiri atas:
1. Subyek,
adalah unsure pokok yang terdapat pada suatu kalimat disamping unsure predikat.
2. predikat,
adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara, tentang
subyek, sebutan (dalam kalimat). Predikat juga bisa diartikan sebagai nama,
atau gelar kehormatan yang dikenakan (KBBI. 1989:699)
3. obyek,
dalam hal ini diartikan sebagai (1) hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok
pembicaraan. (2) benda, hal dan sebagainya yang dijadikan sasaran untuk
diteliti, diperhatikan dan sebagainya. (3) pelengkap dalam kalimat. (4) hal
atau benda yang jadi sasaran usaha sambilan. (5) tayangan dari suatu sistem
bahasa. (KBBI. 1989:622)
4. Pelengkap,
adalah unsur atau elemen kalimat yang menyertai predikat.
5. Keterangan,
merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu
kalimat, member informasi tentang: tempat, waktu, cara, sebab, tujuan
keterangan dapat berupa frasa atau anak kalimat.
Macam-macam Kalimat:
Macam-macam
kalimat terdiri atas: kalimat dasar dan perubahannya, kalimat empatik dan
kalimat mayor.
Sumber
Jawaban:
Skripsi karangan Matari
jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia
2 komentar:
soalnya sama ya mbak sama uts punya saya metodlogi penelitian
bukunya mukhadis 2013 apa punya saya sangat butuh dari universitas negeri malang dan saya diajar oleh beliau di metodologi pendidikan
Posting Komentar