BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Studi
linguistik adalah bidang kajian yang mempelajari berbagai macam ragam bahasa
berkenaan dengan fungsi pemakaian ragam bahasa berkenaan dengan fungsi
pemakaiannya masing-masing disebut sosiolinguistik, yang merupakan ragam kajian
antara sosiologi dan linguistik.
Oleh
karena itu, ada juga yang menyabutnya dengan sosiologi bahasa. Sosiolinguistik
juga mengkaji mengenai kebijaksanaan bahasa, perencanaan bahasa, pembakuan dan
pengembangan bahasa, serta pengajaran bahasa.
Dalam
makalah ini akan membahas tentang penerapan sosiolinguistik sebagai ilmu
terapan.
1.2.RUMUSAN
MASALAH
1. Apakah
itu sosiolinguistik.?
2. Apa
yang dimaksud ilmu terapan.?
3. Seperti
apa penerapan sosiolinguistik sebagai ilmu terapan.?
BAB
II
PENJELASAN
2.1.
SOSIOLINGUISTIK
Sosiolinguistik
merupakan ilmu antardisiplin antara sosiologi dan linguistik dua bidang ilmi
empiris yang mempunyai kaitan sangat erat. Maka, untuk memahami apa
sosiolinguistik itu, perlu terlebih dahulu dibicarakan apa yang dimaksud dengan
sosiologi dan linguistik itu.
Sosiologi berasal dari kata sosio (yunani) (socius berarti
bersama-sama, bersatu, kawan, teman) dan logi (logos berarti perkataan
atau perumpamaan). Perkembangan berikutnya mengalami
perubahan makna, sosio/socius berarti masyarakat, logi/logos
berarti ilmu. Jadi sosiologi berarti ilmu mengenai asal usul masyarakat dan
ilmu pengetahuan yang mempelajari keseluruhan jaringan hubungan antar manusia
dalam masyarakat, mengenai lembaga-lembaga dan proses sosial yang ada dalam
masyarakat.
Sedangakan linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai
objek kajiannya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
sosiolinguistik adalah studi bahasa yang dipelajari oleh masyarakat untuk
mendapatkan gambaran pemakaian bahasa dengan segala aspek yang melatar belakanginya.
De
Saussure pada awal abad ke-20 menyebutkan bahwa bahasa adalah salah satu
lembaga masyarakat. Lalu dilihat dari sudut lain ragam bahasa ini bukan hanya
dapat menunjukkan adanya perbedaan sosial dalam masyarakat, tetapi juga memberikan
indikasi mengenai situasi berbahasa, dan mencerminkan tujuan, topik, kaidah,
dan modus-modus penggunaan bahasa.
Objek
dalam sosiolinguistik, bahasa tidak dilihat atau didekati sebagai bahasa,
sebagaimana dilakukan oleh linguistik umum, melainkan dilihat atau didekati
sebagai sarana interaksi atau komunikasi didalam masyarakat manusia.
BIDANG
SOSIOLINGUISTIK
Adapun beberapa bidang dalam
sosiolinguistik , diantaranya:
1.
Makro Sosiolinguistik adalah studi bahasa dalam
hubungannya dengan masyarakat dan kebudayaan dalam arti yang seluas-luasnya.
2.
Mikro Sosiolinguistik adalah studi tentang bahasa yang
dihubungkan dengan sasaran penelitian etnografi komunikasi seperti: siapa
penutur, dengan bahasa apa, siapa mitra tutur, kapan dan dimana berbicara dan
topic pembicaraan. Sehingga muncul adanya: alih kode, campur kode,
interferensi, kedwibahasaan, diglosia, ragam bahasa, variasi bahasa, idiolek,
dialek, integrasi, bilingualisme, pemakaian bahasa di masyarakat.
3.
Sosiolinguistik terapan adalah studi yang berusaha
menerapkan teori sosiolinguitik dari berbagai bidang ilmu dengan pemakaian
bahasa: (1) politik bahasa, (2) pelaksanaan politik bahasa, (3) pengajaran
bahasa yang bilingualism.
4.
perencanaan bahasa untuk pembinaan dan per-kembangan
bahasa.
2.2.
ILMU TERAPAN
Ilmu
(Ilmu Pengetahuan)
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Ilmu
terapan adalah penerapan pengetahuan dari satu ilmu atau lebih dalam
tiap bidang untuk penyelesaian masalah praktis yang langsung memengaruhi
kehidupan kita sehari-hari.
2.3.
PENERAPAN SOSIOLINGUISTIK SEBAGAI ILMU TERAPAN
Hubungan
sosiolinguistik dengan disiplin ilmu lain, diantaranya:
·
Antropolagi linguistik.
Antropologi linguistik adalah
salah satu cabang linguistik yang menelaah hubungan antara bahasa dan budaya
terutama untuk mengamati bagaimana bahasa itu digunakan sehari-hari sebagai
alat dalam tindakan bermasyarakat. Antropologi
linguietik adakalanya disebut etnolinguistik, menelaah bahasa bukan hanya dari
strukturnya semata tapi lebih pada fungsi dan pemakaiannya dalam konteks
situasi social budaya.
·
Stilistika
Stilistika merupakan cabang ilmu linguistik yang menfokuskan diri pada analisis gaya bahasa. Menurut Richard et al (1992), kajian mengenai gaya bahasa dapat mencakup gaya bahasa lisan, namun stilistika cenderung malakukan kajian bahasa tulis termasuk karya sastra. Srilistika mencoba memahami mengapa si penulis cenderung menggunakan kata-kata atau ungkapan tertentu. Adakalanya stilistika digunakan untuk maksud yang lebih luas, yaitu menandai gaya bahasa berdasarkan variasi bahasa regional dan juga variasi bahasa sosial.
Stilistika merupakan cabang ilmu linguistik yang menfokuskan diri pada analisis gaya bahasa. Menurut Richard et al (1992), kajian mengenai gaya bahasa dapat mencakup gaya bahasa lisan, namun stilistika cenderung malakukan kajian bahasa tulis termasuk karya sastra. Srilistika mencoba memahami mengapa si penulis cenderung menggunakan kata-kata atau ungkapan tertentu. Adakalanya stilistika digunakan untuk maksud yang lebih luas, yaitu menandai gaya bahasa berdasarkan variasi bahasa regional dan juga variasi bahasa sosial.
·
Filologi
Filologi adalah salah satu cabang linguistik tertua yang menkhususkan diri pada comparative historical linguistiks, yaitu bidang kekerabatan bahasa (language relationships) dan perubahan bahasa (language change) dengan cara membandingkan bahasa.
Filologi adalah salah satu cabang linguistik tertua yang menkhususkan diri pada comparative historical linguistiks, yaitu bidang kekerabatan bahasa (language relationships) dan perubahan bahasa (language change) dengan cara membandingkan bahasa.
·
Epigrafi
Epigrafi merupakan cabang ilmu menelaah isi tulisan pada prasasti. Pada umumnya media prasasti adalah batu (termasuk diatas batu nisan) atau tembaga dan isi prasasti berkisar pada masalah sejarah, social, dan keagamaan.
Epigrafi merupakan cabang ilmu menelaah isi tulisan pada prasasti. Pada umumnya media prasasti adalah batu (termasuk diatas batu nisan) atau tembaga dan isi prasasti berkisar pada masalah sejarah, social, dan keagamaan.
·
Dialektologi
Dialektologi ‘ilmu tentang dialek’ adalah cabang ilmu pengetahuan bahasa yang secara sistematis menangani berbagai kajian yang berkenaan dengan distribusi dialek atau variasi bahasa dengan memperhatikan factor geografi, politik, ekonomi, dan social budaya. Dialektologi juga sering disebut sebagai geographical linguistiks, geolinguistiks, atau areal linguistiks.
Dialektologi ‘ilmu tentang dialek’ adalah cabang ilmu pengetahuan bahasa yang secara sistematis menangani berbagai kajian yang berkenaan dengan distribusi dialek atau variasi bahasa dengan memperhatikan factor geografi, politik, ekonomi, dan social budaya. Dialektologi juga sering disebut sebagai geographical linguistiks, geolinguistiks, atau areal linguistiks.
·
Psikolingustik
Psikolinguistik termasuk salah satu cabang linguistik yang derap perkembangannya pesat karena membuka diri pada temuan disiplin ilmu lain sebagai alat bantu untuk menginterpretasikan masalah pemerolehan bahasa (language acquisition) serta komprehensi dan produksi bahasa(speech comprehension and production).
Psikolinguistik termasuk salah satu cabang linguistik yang derap perkembangannya pesat karena membuka diri pada temuan disiplin ilmu lain sebagai alat bantu untuk menginterpretasikan masalah pemerolehan bahasa (language acquisition) serta komprehensi dan produksi bahasa(speech comprehension and production).
·
Biolinguistik
Biolinguistik tergolong sebagai salah satu cabang linguistik baru yang menekuni proses berbahasa pada manusia dari sudut pandang biologi.
Biolinguistik tergolong sebagai salah satu cabang linguistik baru yang menekuni proses berbahasa pada manusia dari sudut pandang biologi.
·
Grafologi
Berdasarkan pendekatan linguistik, grafologi berarti merupakan kajian mengenai sistem simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan bahasa dalam bentuk tertulis.
Berdasarkan pendekatan linguistik, grafologi berarti merupakan kajian mengenai sistem simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan bahasa dalam bentuk tertulis.
·
Linguistik edukasional
Linguistik edukasional juga dikenal
dengan nama linguistic pedagagis. Kajian ini pada awalnya berfokus pada
penggunaan bahasa ibu sebagai bahasa penggantar disekolah.
Bidang
Terapan, diantaranya:
·
Pengajaran bahasa.
·
Penerjemahan.
·
Leksikografi.
·
Fonetik terapan.
·
Pembinaan bahasa.
·
dan lain-lain